BAB I
PROSES PENYUSUNAN PERSONALIA
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
perekrutan, penempatan, lahan, dan pengembangan anggota organisasi.
Kegiatan – kegiatan penyusunan personalia berhubungan dengan tugas –
tugas kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi. Lalu pembahasannya menjadi
bagian dari fungsi pengarahan. Fungsi tersebut berhubungan dengan
fungsi pengorganisasian. Semua fungsi manajemen saling berkaitan
sehingga fungsi penyusunan personalia harus dilakukan oleh manajer.
Proses Penyusunan Personalia
Proses penyusunan personalia adalah
serangkaain kegiatan yang dijalankan secara berkelanjutan untuk memenuhi
kebutuhan personalia organisasi dengan SDM, posisi, dan waktu yang
tepat. Proses ini dilaksanakan dalam dua lingkungan yang berbeda yaitu
lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Unsur – unsurnya terdapat
dalam organisasi. Langkah – langkah proses ini mencakup:
1.Perencanaan sumber daya manusia : dirancang untuk memenuhi kebutuhan personalia organisasi.
2.Penarikan : berhubungan dengan pengadaaan calon – calon yang sesuai dengan rencana sumber daya manusia.
3.Seleksi : penilaian dan pemilihan para calon personalia.
4.Pengenalan dan orientasi : dirancang untuk membantu para calon yang terpilih dapat menyesuaikan diri.
5.Latihan dan pengembangan : bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dan kelompok demi efektivitas organisasi.
6.Penilaian pelaksanaan kerja : membandingkan pelaksanaan kerja
perseorangan dan tujuan – tujuan yang dikembangkan untuk posisi
tersebut.
7.Pemberian balas jasa dan penghargaan : digunakan sebagai kompensasi
pelaksanaan kerja dan motivasi untuk pekerjaan selanjutnya.8.Perencanaan
dan Pengembangan karir : mencakup promosi, demosi, penugasan kembali,
pemecatan, dan pensiun.
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat
digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.[1] MSDM didasari
pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin -
dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[rujukan?] Kajian MSDM
menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif.
Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan
menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan,
menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah
(kuantitas) dan tipe (kualitas).
Proses penyusunan personalia (staffing process) dapan dipandang sebagai
serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga
pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang-orang yang tepat
dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat. Fungsi ini
dilaksanakan dalam dua tipe lingkungan yang berbeda. Pertama, lingkungan
eksternal yang meliputi seluruh faktor di luar organisasi yang secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhinya. Kedua lingkungan internal,
yang terdiri dari unsur-unsur di dalam organisasi.
Langkah-langkah proses ini mencakup:
1. perencanaan sumber daya manusia, yang dirancang untuk menjamin keajegan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi.
2. Penarikan, yang berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia segaris dengan rencana sumber daya manusia.
3. Seleksi, mencakup penilaian dan pemilihan di antara calon-calon personalia.
4. Pengenalan dan orientasi, yang dirancang untuk membantu
individu-individu yang terpilih menyesuaikan diri dengan lancar dalam
organisasi.
* PENGEMBANGAN SUMBER-SUMBER PENAWARAN PERSONALIA :
Ada dua sumber perolehan tenaga kerja yaitu sumber intern dan sumber
ekstern, tapi manajer lebih menyukai perolehan dari sumber intern,
karena dapat memotivasi karyawan yang sudah ada, tetapi juga manajer
perlu mencari orang yang tepat dalam menduduki suatu posisi agar
pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan efesien dari luar organisasi
Ada tiga sumber penawaran intern, yaitu :
1. Penataran (Upgrading) yaitu dengan mendidik dan memberi latihan.
2. Pemindahan (transferring) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi lain yang lebih memuaskan kebutuhan.
3. Pengangkatan (promoting) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi lagi.
Sumber ekstern penwaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari
lamaran pribadi yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan
tenaga kerja, sekolah-sekolah, para pesaing, imigrasi dan migrasi.
BAB II
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA(SDM)
Suatu organisasi tidak bisa menunggu orang – orang yang mereka butuhkan
untuk posisi tertentu. Mereka harus merencanakan kebutuhan dan
memutuskan dimana menemukan orang – orang yang dicari di masa depan.
Perencanaan personalia termasuk dalam hal ini diperlukan untuk
menyediakan macam dan jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam pencapaian
organisasi. Ada 3 bagian perencanaan personalia :1.Penentuan jabatan
yang harus di isi, kemampuan karyawan yang dibutuhkan untuk mengisi
posisi tersebut.2.Pemahaman tenaga kerja dimana karyawan pontesial
ada.3.Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan.
Ada dua kegiatan dalam sistem perencanaan sumber daya manusia, yaitu:
penyusunan anggaran tenaga kerja (manpower budgeting), dan penyusunan
program tenaga kerja (man powerprogramming).
PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan
penarikan, penetapan, pemberitahuan latihan, dan pengembangan
anggota-anggota organisasi. Dalam bab ini akan dibahas bagaimana
organisasi menentukan kebutuhan sumber daya manusia sekarang dan di
waktu yang akan datang.
Kegiatan-kegiatan penyusunan personalia sangat erat hubungannya dengan
tugas-tugas kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi, sehingga
pembahasannya sering ditempatkan sebagai bagian dari fungsi pengarahan.
Tetapi fungsi ini berhubungan ert dengan fungsi pengorganisasian, dimana
pengorganisasian mempersiapkan ” kendaraan ”-nya dan peyusunan
personalia mengisi ” pengemudi ”-nya yang sesuai gengan posisi kerja
yang ada. Akhirnya, fungsi penyusunan personalia harus dilaksanakan oleh
semua manajer, baik mereka mengolah perusahan besar ataupun menjadi
pemilik perusahan kecil.
BAB III
PENARIKAN DAN SELEKSIKARIYAWAN
Requitment (pengadaan karyawan) Menurut Hardi Handoko Requitment adalah :
Suatu proses pencarian dan pengikatan para calon karyawan atau pelamar
calon karyawan yang mampu untuk melamar sebagai karyawan proses ini di
mulai ketika para pelamar di cari dan berakhir bila lamaran atau
aplikasi mereka di serahkan dan hasilnya setelah para calon karyawan di
seleksi.
Menurut Musanif Requitment adalah : Usaha untuk mendapatkan calon-calon
pegawai yang lowong guna mendapatkan sebanyak mungkin calon pelamar yang
memenuhi syarat-syarat untuk job dicription dan analisa yang di minta
untuk jabatan yang lowong pada suatu organisasi untuk di pilih
calon-calon yang terbaik dan cakap menurut mereka.
Saluran-saluran pegawai
1. Work in writing.
2. Employed rerfens (rekomendasi dari pegawai).
3. Iklan
4. Melalui jawatan pemerintah.
5. Agensi (agen).
6. Lembaga pendidikan.
7. Perusahaan peneliti profesi.
8. Melalui perhimpunan profesi
9. Organisasi indonesia (labour organisasi)
10. Lising temporer
11. Melalui organisasi militer.
12. Program-program latihan yang di biayai pemerintah.
13. Open house.
14. Nepotisent (nepotisme).
Hambatan-hambatan penarikan pegawai
1. Hambatan kebijakan kompensasi.
2. Kebijakan status.
3. Rencana SDM.
4. Kebijaksanaan promosi dandar dalam (dari jenjang kejenjang).
5. Kondisi pasar tenaga kerja.
6. Kondisi lingkungan eksteren akibat pengganguran tinggi perekonomian yang lemah dan tenaga terampil yang langka.
7. Persyaratan jabatan.
8. kondisi lingkungan.
9. Persyaratan kerja.
Seleksi adalah Suatu proses untuk menentukan orang yang di ramalkan akan berhasil pemangku jabatan itu nanti.
Menurut komaruddin Seleksi adalah Pemilihan terhadap orang-orang, suatu
proses untuk menilai kemungkinan keberhasilan atau kegagalan seseorang
untuk melaksanakan pekerjaanya. Sedangkan tujuan Seleksi menurut
Manullang adalah Memperoleh tenaga kerja yang memenuhi syarat dan
mempunyai kwalifikasi sebagaimana tercantum di dalam Job Description.
Secara umum ada 3 tujuan seleksi:
1. Untuk mengetahui kecakapan seorang pegawai.
2. Berusaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang cocok dengan pekerjaan yang dipangkunya.
3. Berusaha untuk mendapatkan tenaga kerja tidak hanya yang cock pada
saat sekarang tetapi tenaga kerja yang memiliki potensi untuk di
kembangan di kemudian hari.
* Proses seleksi
Proses seleksi di mulai salah semua lamaran memenuhi syarat dan di
terima. Proses ini melibatkan serangkaian tahap yang menambah
komplektivitas sebelum pegawai di ambil. Jadi proses seleksi adalah
Serangkaian kegiatan yang di gunakan untuk memutuskan apakah pelamar di
terima atau tidak. Langkah-langkah ini mencakup pemanduan kebutuhan
pelamar dan organisasi. Dalam banyaknya personalia penarikan dari
seleksi di gabungkan dan disebut dengan istilah Employedment pansel.
Proses seleksi adalah: Pusat manajemen kepegawaian dan requitment
dilakukan untuk membantu proses seleksi ini. Bila seleksi diadakan tidak
tepat maka daya upaya sebelumnya akan sia-sia saja oleh karena itu
tidaklah berlebihan bila di nyatajkan bahwa seleksi adalah kunci sukses
manajeme kepegawaian. Bahwa kunci sukses organisasi.
* Metode seleksi
Menurut Manullang merupakan dasar penyeleksian yaitu:
1. Keahlian.Mencakup 3 aspek yaitu Tehnikal skill, human skill, dan konseptual skill.
2. pengalaman kerja.
3. Umur.
4. Jenis kelamin.
5. Keadaan fisik.
6. Perfonmance (penampilan)
7. Bakat.
8. Temperamen.
9. Karakter.
Untuk eksternal
1. penerimaan pendahuluan.
2. Test-test penerimaan.
3. Wawancara seleksi.
4. Pemeriksaan referensi.
5. Evaluasi medis (test kesehatan).
6. Wawancara kepada atasan langsung.
7. Keputusan.
Psikologi test di lakukan yaitu di lakukian berbagai peralatan test yang
mengatur menguji keberanian temperamen kecerdasan, ketrampilan dan
prestasi.
Bentuk-bentuk test ini mencakup
1. intelegensi test.
2. Pesonality test.
3. Aptuted test (bakat).
4. Interes test.
5. Achiment test.
6. Knowledged test.
7. Fermonce test.
Setelah menetukan kebutuhan personalia organisasi, langkah selanjutnya
adalah penarikan karyawan dari sumber internal dan eksternal perusahaan
tersebut. Lalu menyeleksi para calon karyawan yang tersedia dari hasil
penarikan.
Penarikan Personalia
Rekruitmen berhubungan derngan pencarian dan penarikan sejumlah karyawan
potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan organisasi,
termasuk dengan jabatan – jabatan yang tersedia.Metode yang digunakan
untuk menarik personalia beragam, dalam industry yang berbeda dan lokasi
yang berbeda. Banyak manajer pasif, hanya menunggu pelamar dan ada pula
yang menggunakan pendekatan agresif. Metode yang biasa digunakan adalah
pengiklanan, penggunaan tenaga honorer, rekomendasi dari karyawan yang
bekerja,penarikan melalui lembaga – lembaga pendidikan, kantor
penempatan tenaga kerja, serikat buruh dan penggunaan komputer.
Seleksi Personalia
Seleksi adalah pemilihan seseorang tertentu dari beberapa kelompok
potensial untuk melaksanakan jabatan tertentu. Secara teori, seleksi
tampak sederhana. Manajemen memutuskan kemampuan individu untuk
melaksanakan pekerjaan secara efektif. Lalu Manajer melihat prestasi
pelamar di masa lampau dan memilih individu yang memenuhi persyaratan
suatu jabatan. Tapi dalam prakteknya, seleksi adalah bagian yang sangat
rumit. Prestasi masa lampau merupakan penunjuk terbaik di masa depan.
Yang telah dilakukan di masa lalu (pengalaman kerja, nilai saat sekolah,
kegiatan ekstrakurikuler) adalah unsur yang paling tepat tentang apa
yang akan dilakukan kemudian. Pemilihan karyawan “tepat” untuk jabatan
yang sesuai sangat membantu kemajuan organisasi.Prosedur seleksi adalah
berbagai prosedur untuk membandingkan pelamar dengan syarat jabatan yang
tersedia. Langkah – langkah yang biasa digunakan dalam seleksi adalah:
1. Wawancara pendahuluan
2. Pengumpulan data pribadi
3. Pengujian
4. Wawancara yang lebih mendalam
5. Pemeriksaan referensi prestasi
6. Pemeriksaan kesehatan
7. Keputusan pribadi8. Orientasi jabatan
BAB IV
LATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIYAWAN
Tujuannya yaitu memperbaiki efektifitas kerja dalam mencapai hasil-hasil
yang telah ditetapkan. Latihan ( training ) di maksudkan untuk
memperbaiki penguasaan keterampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan
tertentu, terperinci, dan rutin.
Karyawan baru biasanya telah memiliki pendidikan dan latihan dasar yang
diperlukan. Hal itu mereka dapat dari suatu sistem pendidikan dan
pengalaman yang berbuah kemampuan dan kecakapan tertentu. Manajer harus
memulai dengan kondisi yang sekarang untuk membuat karyawan lebih
produktif.Latihan dan pengembangan karyawan bertujuan untuk memperbaiki
efektifitas kerja untuk mencapai tujuan. Latihan digunakan untuk
memperbaiki penguasaan ketrampilan – ketrampilan dan teknik peleksanaan
pekerjaan tertentu. Pengembangan meliputi peningkatan kemampuan, sikap
dan sifat kepribadian. Pengembangan dapat terjadi secara formal atau
informal.Pengembangan karyawan sangat dibutuhkan bagi individu atau
organisasi. Akibat dari pertumbuhan dan perkembangan organisasi adalah
organisasi harus mengeluarkan biaya pengembangan karyawannya, dan juga
‘harga’ yang harus dibayar karena pemborosan, pekerjaan yang buruk,
keluhan dan rotasi karyawan.Hasil dari pengembangan adalah meningkatka
kepuasan kerja karyawan, karyawan menjadi lebih percaya diri, dan juga
memberi nilai tambah bagi masyarakat dan rekan kerja. Manusia seharusnya
tidak boleh berhenti belajar karena belajar adalah suatu proses seumur
hidup. Maka, pengembangan karyawan harus dinamis dan berkesinambungan.
Metoda – Metoda Latihan dan Pengembangan Pada umumnya karyawan
dikembangkan dengan konsep ‘on the job’ dan ‘off the job’.•Metoda ‘on
the job’ (yang biasa digunakan)
1.Coaching (atasan memberi arahan pada bawahan dalam pekerjaan rutin mereka)
2.Planned progression (pemindahan karyawan dalam saluran yang ditentukan melalui tingkatan organisasi yang berbeda)
3.Rotasi jabatan ( pemindahan karyawan melalui jabatan – jabatan yang bervariasi)
4.Penugasan sementara (bawahan ditetapkan pada posisi manajemen tertentu dengan jangka waktu yang ditetapkan)
5. Sistem penilaian prestasi formal
Banyak perusahaan besar memperoleh manfaat dengan program pengembangan
‘on the job’. Adapun pengembangan ‘off the job’ dilakukan dengan cara:
1.Program – program pengembangan ekslusif (para manajer berpartisipasi
dalam program yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus,
simulasi dan metode pengajaran lainnya)
2.Latihan laboratorium (seseorang belajar menjadi lebih sensitive terhadap orang lain, lingkungan, dsb.)
3.Pengembangan organisasi (mengutamakan tentang perubahan, pertumbuhan dan pengembangan total organisasi)
Pemberian Kompensasi Pada Karyawan
Kompensasi adalah pemberian finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan
yang dilaksanakan dan motivator untuk melaksanakan pekerjaan yang akan
dating. Hal ini adalah masalah yang membingungkan bagi personalia karena
mempengaruhi sudut pandangan para karyawan.
Penetuan KompensasiTiga faktor penentu praktek mnajemen dan kebijaksanaan :
1.Kesediaan membayar. (memberi upah secara adil adalah pernyataan yang
tidak berlebihan bagi para manajer. Karena itu manajer, berharap bahwa
karyawan bekerja sesuai upah yang mereka terima. Manajer juga harus
memotivasi bawahannya agar upah yang lebih dapat mereka terima)
2.Kemampuan membayar. (dalam jangka panjang, realisasi pemberian
kompensasi tergantung pada kemampuan finansial dari perusahaan. Faktor
penurunan produktivitas karyawan dan inflasi akan mempengaruhi
pendapatan nyata karyawan)
3.Perayaratan – persyaratan pembayaran. (dalam jangka pendek, penggajian
sangat terganting pada tekanan eksternal, contoh, pemerintah,
organisasi karyawan, kondidi permintaan dan penawaran SDM dan pesaing)
BAB V
PEMBERIAN KOMPENSASI KEPADA KARYAWAN
"Pentingnya Kompensasi Bagi Karyawan"
Setiap orang memiliki profesi yang beragam. Entah itu sebagai manajer,
akuntan, dokter, guru, dan sebagainya. Jika orang-orang tersebut bekerja
dalam suatu perusahaan tentunya mereka akan memperoleh yang disebut
dengan kompensasi atau yang lebih dikenal dengan upah atau gaji.
Kompensasi sendiri memiliki pengertian sebagai balas jasa yang diberikan
oleh suatu perusahaan. Bagi suatu perusahaan, kompensasi punya arti
penting karena pemberian kompensasi merupakan upaya dalam mempertahankan
dan mensejahterakan karyawannya.
Lalu, apakah tujuan diberikannya kompensasi ?
Menurut Maryoto (1994), tujuan kompensasi adalah :
1. Pemenuhan kebutuhan ekonomi karyawan atau sebagai jaminan economic security bagi karyawan
2. Mendorong agar karyawan lebih baik dan lebih giat
3. Menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kemajuan
4. Menunjukkan penghargaan dan perlakuan adil perusahaan terhadap
karyawannya (adanya keseimbangan antara input yang diberikan karyawan
terhadap perusahaan dan output atau besarnya imbalan yang diberikan
perusahaan kepada karyawan)
Dalam memberikan kompensasi, secara umum untuk penentuan kompensasinya, terdiri dari tiga hal :
Pertama, Harga atau Nilai Pekerjaan yakni :
1. Melakukan analisis jabatan atau pekerjaan. Berdasarkan analisis
tersebut maka akan didapat informasi yang berkaitan dengan jenis
keahlian yang dibutuhkan, tingkat kompleksitas pekerjaan, resiko
pekerjaan dan sebagainya. Dari informasi tersebut maka dapat ditentukan
harga dari pekeerjaan tersebut.
2. Melakukan survei “harga” pekerjaan sejenis pada perusahaan lain yakni
harga pekerjaan dari beberapa perusahaan menjadi patokan harga dalam
menentukan harga pekerjaan sekaligus sebagai ukuran kelayakan dalam
pemberian kompensasi.
Kedua, Sistem kompensasi yakni :
1. Sistem prestasi yaitu upah atau gaji menurut prestasi kerja yang
disebut juga dengan upah sistem hasil. Dalam sistem ini, sedikit
banyaknya upah yang diterima tergantung pada sedikit banyaknya hasil
yang dicapai karyawan dalam waktu tertentu.
2. Sistem waktu yaitu besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar
waktu seperti jam, hari, minggu hingga bulan. Besarnya upah ditentukan
oleh lamanya karyawan menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Ketiga, Sistem kontrak yaitu besarnya upah didasarkan atas kuantitas,
kualitas dan lamanya penyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak
perjanjian. Dalam sistem ini, biasanya dicantumkan ketentuan mengenai
konsekuensi jika pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan surat
kontrak perjanjian.
Sebagai upaya balas jasa yang dilakukan perusahaan terhadap karyawannya,
selain upah atau gaji tetap yang diterima, seorang karyawan juga akan
menerima jenis-jenis kompensasi yang lain, diantarannya :
* Pengupahan insentif yaitu memberikan upah atau gaji berdasarkan
perbedaan prestasi kerja sehingga bukan tidak mungkin dua orang yang
punya jabatan yang sama akan menerima upah yang berbeda karena prestasi
dalam bekerja yang berbeda, walaupun keduanya memiliki gaji pokok yang
sama.
* Kompensasi pelengkap atau fringe benefit yaitu salah satu bentuk
pemberian kompensasi berupa program-program pelayanan karyawan dengan
tujuan agar mampu mempertahankan karyawan tersebut dalam jangka panjang.
Misalnya saja, tunjangan pensiun, pesangon, asuransi kecelakaan kerja
dan sebagainya.
* Keamanan dan kesehatan karyawan yaitu merupakan balas jasa peusahaan
dalam bentuk non finansial. Makin baik kondisi keamanan dan kesehatan,
maka makin positif sumbangan karyawan tersebut bagi perusahaan.
SUMBER:
sumber: http://lbnyoman.blogspot.com/2011/01/proses-penyusunan-personalia.html
Sumber : http://dillahexclusive.blogspot.com/2010/12/proses-penyusunan-personalia.html
Sumber :http://muhammadkhadapi.blogspot.com/2010/12/pemberian-kompensasi-kepada-karyawan.html
Sumber : http://marthin-dahlin.blogspot.com/
Gunadarma BAAK News
Popular Posts
-
1. Sebutkan dan jelaskan properti sistem yang memberikan keamanan untuk sebuah sistem ! Jawab : Propert...
-
PENDAHULUAN BAB 1 A. Latar Belakang Masalah Latar Belakang Kami menulis Makalah ini, karena Kami tertarik dengan metode DSS yang digunakan o...
-
A. Pengertian aktiva bank Manajemen aktiva bank ialah manajemen yang berhubungan dengan alokasi dana ke dalam kemungkinan inv...
-
1. DPC PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (Partai NasDem) Bulakerejo Rt 3 Rw 7 Sukoharjo 2. DPC PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB ) Jl. Jendral Sudirma...
-
Saya berulang kali mencari angka pasti total caleg di semua tingkatan pemilu untuk 532 lembaga legislatif se-Indonesia (terdiri atas 1 lemba...
-
1. Sebutkan macam - macam pemrosesan data dan jelaskan ! jawab : Pemrosesan Data Pemrosesan data (Inggris: data process...
-
Sistem Pemilihan Umum (PEMILU) Di Indonesia Sistem Pemilihan Umum merupakan metode yang mengatur serta memungkinkan warga negara...
-
PENGERTIAN BANK Pengertian Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpana...
-
MANAJEMEN UMUM · Pengertian Manajemen o Arti dan Fungsi Manajemen Menurut Profesor Oei Liang Lee man...
-
1. Uraikan secara singkat mengenai definisi informasi yang kamu ketahui, kebutuhan informasi sangat mendasar bagi suatu perusahaan dalam men...
Total Tayangan Halaman
followers
About
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar