MANAJEMEN
UMUM
·
Pengertian
Manajemen
o
Arti
dan Fungsi Manajemen
Menurut Profesor
Oei Liang Lee manajemen dapat didefinisikan sebagai ilmu dan seni
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta
mengawasi tentang manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Ada lima fungsi
manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengawasan
o
Jenjang
Manajemen
Perusahan-perusahaan
besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen, yaitu
:
a.
Manajemen
Puncak
Bertugas menyusun
rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting
tentang hal-hal penting.
b.
Manajemen
Madya
Mempunyai tanggung
jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melakukan rencana-rencana
umum dari manajer puncak.
c.
Manajemen
Operasional
Tugas manajemen
operasional menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh manajer
madya, mereka bertanggung jawab melakukan supervisi kepada para
karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.
·
Latar
Belakang Sejarah Manajemen
o
Gerakan
Manajemen Ilmiah
Taylor (1856-1915)
menulis buku yang berjudul “The Principles of Scientific
Management”. Dalam bukunya Taylor mengemukakan beberapa prinsip
manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien, yaitu :
Prinsip 1
: Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan
satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2
: Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan
dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3
: Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan
mengkaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan
gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4
: Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan
pemeriksaan pekerjaan.
·
Sekolah
Tentang Pemikiran Manajemen
o
Sekolah
Klasik (Classical School)
Teori klasik
mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para
manajer. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi
manajer primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pangendalian.
o
Sekolah
Perilaku (Behavioral School)
Sekolah ini
memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan
menekankan kebutuha bagi para manajer untuk memahami manusia. Sekolah
perilaku menarik beberapa disiplin psikologi dan sosiologi sebagai
bagian dari latar belakang pendidiakan manajer.
o
Sekolah
Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah ilmu
manajemen ini melibatkan matematika dan statistik. Model-model
matematis digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah operasional
perencanaan dan pengendalian.
o
Analisis
Sistem
Merupakan metode
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan
mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan
mereka. Analisis sistem ini berkaitan dengan masalah-masalah yang
melibatkan semua komponen secara bersama-sama.
o
Manajemen
Hasil
Manajemen hasil
adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengandalian
karyawan. Manajemen hasil menganggap bahwa hasil yang dibuat oleh
manajer atau karyawan merupakan suatu yang penting, bukan seberapa
besar kesibukan mereka.
·
Perencanaan
o
Bentuk-bentuk
Perencanaan
Perencanaan
ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang
akan datang. Maka perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai tujuan,
kebijakan, strategi, prosedur, aturan dan program.
o
Kegunaan
Perencanaan
Perencanaan
merupakan fungsi dasar bagi fungsi-fungsi lainnya. Kegunaan
perencanaan adalah :
a.
Mengurangi
ketidak pastian serta perubahan pada waktu mendatang;
b.
Mengarahkan
perhatian pada tujuan;
c.
Memperingan
biaya; dan
d.
Merupakan
sarana untuk mengadakan pengawasan.
o
Langkah-langkah
Penyusunan Perencanaan
Langkah-langkah
yang harus diambil untuk menyusun suatu perencanaan adalah :
a.
Menetapkan
tujuan;
b.
Menyusun
anggapan-anggapan (premising);
c.
Menentukan
berbagai alternatif tindakan;
d.
Mengadakan
penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih;
e.
Mengambil
keputusan; dan
f.
Menyusun
rencana pendukung.
o
Perencanaan
Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional
Apabila kita
berusaha untuk mempelajari posisi sekarang dengan menggunakan data
akuntuansi maupun statistik, maka sebagai titik tolaknya kita harus
menengok ke belakang (waktu yang lampau). Dengan memperoleh
anggapan-anggapan secara jelas, tujuan yang hendak dicapai serta
kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul di dalam menyusun suatu
perencanaan, haruslah dikaitkan dengan tenggang waktu tersebut.
o
Jangka
Waktu Perencanaan
Menurut jangka
waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan,
yakni perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan
perencanaan jangka pendek.
o
Faktor-faktor
yang Membatasi Perencanaan
Perencanaan juga
mempunyai kelemahan, adanya kelemahan ini disebabkan oleh beberapa
faktor yang mempunyai sifat membatasi perencanaan. Faktor tersebut
ialah sulitnya mencari anggapan secara teliti, perubahan yang sangat
cepat, kekakuan internal, kekakuan eksternal, dan waktu dan biaya.
o
Pengambilan
Keputusan
-
Syarat
pengambilan keputusan
Untuk bertindak
ataupun mengambil keputusan secara rasional tersebut membutuhkan
beberapa syarat, antara lain :
a.
Berusaha
untuk dapat mencapai suatu tujuan
b.
Mengetahui
dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta
segala kekurangannya
c.
Mempunyai
kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilaian berbagai alternatif
d.
Bersikap
optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternatif yang
paling baik
-
Alat
pengambilan keputusan
Untuk mengambil
keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti operation
research, teori probabilitas dan linear progamming. Selain ketiga
macam alat pengambilan keputusan tersebut, masih terdapat beberapa
teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan
pada keadaan yang sifatnya tidak pasti, tetapi masih berada di dalam
batas-batas kewajaran. Alat-alat tersebut adalah :
a.
Analisa
resiko, setiap keputusan yang diambil dapat didasarkan pada interaksi
beberapa variabel kritis.
b.
Pohon
keputusan (decision tree), melihat berbagai kemungkinan arah yang
dapat diambil dari berbagai jenis keputusan.
·
Pengorganisasian
o
Pengertian
Ditinjau dari segi
prosesnya, pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun
komponen-komponen pokok sedemikian rupa, sehingga dapat dipakai
sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Fungsi pengorganisasian sebagai
proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia
dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat
bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
o
Pola
Hubungan antara Komponen Organisasi
Antara tujuan,
fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung jawaban mempunyai
hubungan yang erat dan berkaitan satu dengan lainnya.
o
Rntangan
Kekuasaan
Keefektifan dan
efisiensi seorang pemimpin dalam mengatur bawahan banyak dipengaruhi
oleh jumlah bawahan itu sendiri. Banyak sedikitnya frekuensi hubungan
antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain latihan dari bawahan, pendelegasian wewenang, perencanaan
dan teknik komunikasi
o
Dasar-dasar
Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pembagian kerja
dan spesialisasi kegiatan perlu dilakukan. Pengelompokan menjadi
bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada
beberapa faktor berikut :
a.
Didasarkan
pada suatu angka
b.
Didasarkan
pada waktu
c.
Didasarkan
pada fungsi perusahaan
d.
Didasarkan
pada luas daerah operasi
e.
Didasarkan
pada jenis barang yang dihasilkan
f.
Didasarkan
pada jenis langganan
o
Karakteristik
Struktur Organisasi
Setiap bentuk
struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar,
yaitu keseimbangan dalam organisasi dan fleksibel.
·
Pengarahan
Pengarahan
merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat
para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya
secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan yang
dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu
prinsip mengarah kepada tujuan, prinsip keharmonisan dengan tujuan
dan prinsip kesatuan komando.
Pimpinan
menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka
bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak
menyimpang. Adapun cara-cara pengarahan yang dapat dilakukan, yaitu
orientasi, perintah dan delegasi wewenang.
Kontz dan O’Donell
mengartiakan komunikasi sebagai suatu pemindahan informasi antara
orang yang satu dengan lainnya. Agar komunikasi dapat berjalan secara
efektif dan efisien perlu memperhatikan prinsip komunikasi yang
jelas, prinsip integritas dan prinsip pengaturan organisasi
informasi.
Bagi para
pelaksana, untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik dipengaruhi
oleh cara manajer dalam memberikan perintah. Motivasi mempunyai dua
macam bentuk, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
·
Pengkoordinasian
Koordinasi perlu
diadakan agar terdapat suatu keadaan yang harmonis sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai. Koordinasi antar bagian dan individu di
dalam organisasi akan dapat tercapai bilamana diikuti dengan tiga
prinsip, yaitu prinsip kontak langsung, prinsip penekanan pada
pentingnya koordinasi dan hubungan timbal balik di antara
faktor-faktor yang ada.
Untuk melaksanakan
fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu :
1.
Menjamin
bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas
bagi terlaksananya koordinasi.
2.
Memastikan
apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip
koordinasi.
·
Pengawasan
Pengawasan dapat
mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa
yang telah direncanakan. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
mengadakan pengawasan adalah menciptakan standard, membandingkan
kegiatan yang dilakukan dengan standard dan melakukan tindakan
koreksi.
0 komentar:
Posting Komentar