Senin, 17 November 2014

TUGAS SOFTSKILL SIA (E-BISNIS)

(E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu :
  1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir.
  2. Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian.
  3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan.
  4. Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.
  5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen.
  6. Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli.
  7. Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet
  8. Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.
Jenis E-Business Karakteristik
  • B2C (Business to Customer) · Antar organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil · Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana
  • B2B (Business to Business),
  • B2G (Business to Government), serta
  • B2E (Business to Education)
  • Antar – Organisasi
  • Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
  • Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
  • Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
  • Lebih kompleks
4 (Empat) Faktor-Faktor keberhasilan E-Business
  1. E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.
  2. Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.
  3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
  4. Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
  5. Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat atau pengiriman faks.
  6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html
http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/
http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id
http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html
http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html
http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html
Tugas Softskill SIA (E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir. 2. Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. 3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. 4. Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi. 5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen. 6. Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet 8. Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan. Jenis E-Business Karakteristik Ø B2C (Business to Customer) · Antar organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil · Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana Ø B2B (Business to Business), Ø B2G (Business to Government), serta Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi · Nilai uang yang dilibatkan lebih besar · Hubungan yang kuat dan berkelanjutan · Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan · Lebih kompleks 4 (Empat) Faktor-Faktor keberhasilan E-Business 1. E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. 2. Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk. 3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama. 4. Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. 5. Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat atau pengiriman faks. 6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan. DAFTAR PUSTAKA http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/ http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html

Make Money at : http://bit.ly/adflywin
Tugas Softskill SIA (E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir. 2. Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. 3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. 4. Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi. 5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen. 6. Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet 8. Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan. Jenis E-Business Karakteristik Ø B2C (Business to Customer) · Antar organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil · Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana Ø B2B (Business to Business), Ø B2G (Business to Government), serta Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi · Nilai uang yang dilibatkan lebih besar · Hubungan yang kuat dan berkelanjutan · Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan · Lebih kompleks 4 (Empat) Faktor-Faktor keberhasilan E-Business 1. E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. 2. Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk. 3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama. 4. Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. 5. Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat atau pengiriman faks. 6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan. DAFTAR PUSTAKA http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/ http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html

Make Money at : http://bit.ly/adflywin
Tugas Softskill SIA (E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir. 2. Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. 3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. 4. Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi. 5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen. 6. Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet 8. Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan. Jenis E-Business Karakteristik Ø B2C (Business to Customer) · Antar organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil · Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana Ø B2B (Business to Business), Ø B2G (Business to Government), serta Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi · Nilai uang yang dilibatkan lebih besar · Hubungan yang kuat dan berkelanjutan · Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan · Lebih kompleks 4 (Empat) Faktor-Faktor keberhasilan E-Business 1. E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. 2. Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk. 3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama. 4. Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. 5. Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat atau pengiriman faks. 6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan. DAFTAR PUSTAKA http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/ http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html

Make Money at : http://bit.ly/adflywin

0 komentar:

Posting Komentar